Upaya Mengurangi Pencemaran Merkuri dengan Menggunakan Rumput Vetiver di Desa Pelangan Kecamatan Sekotong

  • I Gusti Made Kusnarta Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Suwardji
  • Padusung Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Fahrudin Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
Keywords: merkuri, remidiasi, vetiver

Abstract

Tambang emas yang ditambang secara tradisional atau biasa disebut sebagai Penambangan Emas Skala Kecil (PESK) biasa menggunakan merkuri pada proses pemisahan bijinya yang mengakibatkan terjadinya pencemaran. Desa Pelangan Kecamatan Sekotong merupakan salah satu desa yang masyarakatnya aktif melakukan penambangan emas. Akumulasi pencemaran merkuri terus mengalami peningkatan, disisi lain upaya untuk melakukan pengurangan akumulasi pencemaran merkuri tidak pernah dilakukan oleh masyarakat sebelumnya. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Desa Pelangan dengan mitra Kelompok Pemuda Tanker dan Karang taruna sejumlah 15 orang yang dilaksanakan pada tanggal 8 dan 10 bulan juli 2025. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk menyadarkan bahaya merkuri, serta memberikan kesadaran pada masyarakat tentang upaya mengurangi kandungan merkuri pada tanah yang tercemar melalui upaya fitoremediasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi dan demontrasi penanaman vetiver. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan terkait upaya mengurangi pencemaran merkuri. Peningkatan pengetahuan masyarakat meningkat 75% dari pengetahuan awal yang hanya sekitar 25% pada poin pengetahuan terhadap adanya pencemaran merkuri di lingkungan mereka.

Published
2025-10-21
How to Cite
I Gusti Made Kusnarta, Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah, Suwardji, Padusung, & Fahrudin. (2025). Upaya Mengurangi Pencemaran Merkuri dengan Menggunakan Rumput Vetiver di Desa Pelangan Kecamatan Sekotong. Jurnal SIAR ILMUWAN TANI , 6(2), 184-189. https://doi.org/10.29303/jsit.v6i2.209

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>