Pendampingan Penanaman Tanaman Okra (Abelmoschus esculentus) Dengan Sistem Irigasi Tetes (Drip Irrigation) Pada Tanah Vertisol Di Desa Sukadana Lombok Tengah
Abstract
Kegiatan pengabdian budidaya tanaman okra bertujuan memberdayakan masyarakat di KEK Mandalika agar dapat mandiri dalam ketahanan pangan lokal dengan memanfaatkan potensi lahan pertanian yang tergolong sangat luas. Budidaya tanaman okra pada berbagai jenis tanah memiliki karakteristik yakni drainase yang baik, jenis tanah berlempung pasir, temperatur udara mulai dari 27-30 °C sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman cepat tumbuh. Kegiatan budidaya tanaman okra pada tanah vertisol menggunakan pengairan dengan sistem irigasi tetes (Drip Irrigation) karena tanah vertisol adalah tanah banyak mengandung banyak mineral lempung yang baik untuk pertanian. Sistem irigasi tetes (Drip Irrigation) adalah teknik pengairan dengan cara pemberian air melalui pipa paralon secara ditempatkan di samping tanaman. Keunggulan dari sistem irigasi tetes ini adalah pada saat pengairan cukup diaplikasikan di bagian area akar yang basah untuk pemenuhan kebutuhan air pada setiap tanaman, akan tetapi air yang di tambahkan dapat di serap oleh tanaman secara berkala dengan kelembaban tanah yang rendah. Pengairan dengan sistem irigasi tetes ini tentu efektif untuk kegiatan usaha pertanian. Dengan kegiatan sosialisasi teknik penanaman yang baik, masyarakat dapat terus mengembangkan budidaya hortikultura tanaman local.