Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pemupukan Organik untuk Peningkatan Produksi Cabai Merah di Sembalun Lombok Timur
Abstract
Usaha tani cabai merah di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur layak untuk dikembangkan lebih lanjut dari segi finansial. Lombok Timur juga menjadi sentra aktivitas cabai Indonesia, karena memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional (Syahrul, 2023). Dibanding tanaman lain, cabai sangat menjanjikan karena dari hasil panen 60 ton per ha dapat menghasilkan Rp30 juta per panen. Selain itu cabai bisa ditanam dan dipanen empat kali dalam satu tahun. Selain itu, Pemerintah juga telah bermitra dengan 11 Champion Cabai yang tersebar di 10 kabupaten di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Lombok Timur. Komitmen Champion Cabai pada tahun 2023 untuk Kabupaten Lombok Timur agar dapat menyediakan lahan kurang lebih 200 hektar. Tentunya komitmen ini mendapat sambutan baik dari Ditjen Hortikultura untuk memfasilitasi saprodi berupa pupuk. Untuk meningkatkan produktivitas produk dapat memanfaatkan teknologi pemupukan dalam budidaya cabai yang ramah lingkungan. Pupuk organik merupakan pupuk yang ramah lingkungan dan dapat mengembalikan kesuburan tanah yang telah menurun. Menurut (Musnawar, 2007), pupuk organik menjadi pilihan untuk memaksimalkan produksi pertanian dan juga menjadikan lahan pertanian sehat. Permasalahan dan kendala yang sering dialami masyarakat di produktivitas tanaman cabai per hektarnya masih dibawah standar. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya kemampuan petani dalam melakukan evaluasi dari setiap kendala yang dihadapi khususnya pada saat melakukan budidaya cabai merah. Target yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatnya kemampuan dari petani untuk melakukan budidaya cabai merah melalui pemupukan organik.