Sosialisasi Paket Teknologi Budidaya Jagung Lahan Kering pada Kelompok Tani Lembah Telaga Desa Gumantar, Kabupaten Lombok Utara
Abstract
Kelompok tani Lembah Telaga desa Gumantar belum mengenal paket teknologi budidaya jagung lahan kering; yaitu sistem tanam jajar legowo, pemupukan dengan pupuk organik dan anorganik. Pupuk anorganik dilakukan pada saat tanam dan umur 28 hari. Petani yang tergabung dalam kelompok tani ini, melakukan.budidaya tanpa menggunakan pupuk organik, sistem tanam tunggal dan pemupukan umur 21 dan 35 hari. Paket teknologi tersebut perlu diperkenalkan kepada petani melalui penyuluhan dan pembuatan demplot. Tujuan pengabdian yaitu mengetahui tingkat partisipasi kelompok tani dan mengetahui pertumbuhan tanaman jagung pada dua paket yang diterapkan pada demplot. Pengabdian telah dilakukan pada bulan Maret hingga Juni 2025. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode pendidikan orang dewasa (POD) dengan teknik partisipatif. Mula-mula disampaikan beberapa materi kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab, diskusi dan dilanjut dengan pembuatan demplot. Pada demlot, diterapkan dua paket, yaitu paket 1 dan paket 2 (cara petani). paket 1 (sistem tanam jajar legowo, penggunaan pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik diberikan saat tanam dan umur 28 hari. Tingkat partisipasi dianalisis dengan metode kuantitatif deskriptif. Pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang dianalisis dengan uji t pada taraf nyata 5 persen. Hasil pengabdian menunjukkan, bahwa rata-rata tingkat partisipasi kelompok tani lembah Telaga dalam pertemuan, penanaman dan panen pada demplot tergolong sedang sebesar 58,33%. Paket teknologi (paket pertama) memiliki pertumbuhan vegetatif tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman dan diameter batang umur 42 hari lebih baik dibanding paket kedua (cara petani). Paket teknologi ini perlu diperkenalkan kepada kelompok tani lain di lahan kering.