Sosialisasi dan Pendampingan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga di Desa Keru, Lombok Barat
Abstract
Pemanfaatan tanaman obat merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang mulai hilang karena mengonsumsi obat sintetik sudah menjadi pilihan untuk menyembuhkan penyakit dalam waktu yang cukup cepat dan murah. Melihat peluang dalam pemanfaatan tanaman-tanaman yang masih mudah ditemukan di desa Keru sebagai obat keluarga, maka dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mensosialisasikan pemanfaaatan tanaman obat keluarga dan melakukan pendampingan dalam mengolah tanaman-tanaman tersebut agar dapat dikonsumsi masyarakat untuk menjaga stamina tubuh dan mencegah terserang penyakit. Kegiatan sosialisasi pemanfaatan tanaman obat keluarga dilakukan di kantor Desa Keru pada tanggal 13 Juli 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala desa, kepala dusun, ibu-ibu kader posyandu, mahasiswa dan masyarakat umum. Sosilaisasi dilakukan secara interaktif antara pemateri dan peserta. Materi sosialisasi meliputi pengertian tanaman-tanaman obat keluarga (TOGA), teknik budidadya TOGA, khasiat dan cara pengolahan TOGA sebagai obat. Secara umum, peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi tanaman obat keluarga ini sangat antusias dan tertarik dalam mendengarkan penjelasan dari pemateri. Informasi-informasi yang dipaparkan selama kegiatan sosialisasi memantik inisiatif peserta untuk membuat TOGA bersama di lahan kosong sebelah kantor Desa Keru selain menanam di rumah masing-masing. Peserta mengharapkan adanya buku panduan terkait TOGA tersebut, tidak hanya tentang budidayanya tetapi juga khasiat dan cara pengolahannya.