Pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Pada Tanaman Kedelai Di Desa Puyung

  • Mulat Isnaini Program Studi Hama dan Penyakit Tanaman, Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • Herman Suheri Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • Hery Haryanto Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • Irwan Muthahanas Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Keywords: petak demonstrasi, kedelai sayur, refugia

Abstract

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di desa Puyung kecamatan Jonggat, Lombok Tengah. Kelompok sasaran adalah kelompok tani yang terbiasa menanam tanaman palawija, jagung dan padi. Kendala yang sering dialami oleh petani tersebut adalah serangan hama pada tanaman kedelai sejak fase vegetatif sampai generatif. Biasanya petani menyemprot dengan pestisida sehingga tidak disadari lama kelamaan akan menyebabkan serangga hama menjadi tahan dan merusak lingkungan. Selain itu, pestisida yang diaplikasi secara terus menerus dapat mengakibatkan matinya organisme bukan sasaran termasuk predator. Sehingga perlu dilakukan inovasi baru untuk mengendalikan hama selain menggunakan bahan kimia yang tidak ramah lingkungan. Inovasi baru yang dimaksud adalah menanam tanaman refugia sebagai perangkap musuh alami hama. Metode yang dilakukan adalah teknik survei dengan metode deskriptif eksploratif dilanjutkan dengan kaji tindak (Action Research) dengan menerapkan pendekatan program tindak partisipatif (Partisipatory Action Program) dari anggota kelompok tani melalui diskusi, dan kerja kelompok di seluruh kegiatan. Selanjutnya tahapan pelaksanaan yang diawali dengan pelatihan dengan teknik ceramah dan diskusi, dengan proporsi 30% teori dan 70% praktek lapang. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut adalah dilakukan demonstrasi plot dengan menanam tanaman refugia seperti bunga matahari, kenikir, bunga kertas, di sekitar tanaman kedelai dari bulan Agustus sampai dengan bulan November 2021. Hasilnya kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa, a) pengetahuan dan keterampilan anggota Kelompok tani meningkat dalam kaitannya dengan pengendalian hama, b) Kelompok tani mau menerapkan tanaman refugia sebagai perangkap musuh alami hama pada tanaman kedelai, c) terbentuknya paket teknologi tentang teknik pengendalian hama dengan memanfaatkan tanaman refugia sebagai tanaman perangkap musuh alami hama.

Published
2021-12-21
How to Cite
Mulat Isnaini, Herman Suheri, Hery Haryanto, & Irwan Muthahanas. (2021). Pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Pada Tanaman Kedelai Di Desa Puyung. Jurnal SIAR ILMUWAN TANI , 2(2), 107-111. https://doi.org/10.29303/jsit.v2i2.55