Jurnal SIAR ILMUWAN TANI
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit
<p align="justify"><strong>Jurnal SIAR ILMUWAN TANI (JSIT)</strong>, Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat diterbitkan dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember oleh Fakultas Pertanian Universitas Mataram (Unram). Artikel yang dimuat pada jurnal ini meliputi hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat dari hasil kajian pengembangan dan penerapan IPTEKS yang berhubungan dengan ilmu-ilmu pengetahuan terkait pengembangan dan pembangunan pertanian dalam arti luas (agrokomplek).</p> <p align="justify"> </p> <p><strong>FOCUS AND SCOPE</strong></p> <p align="justify">Artikel yang dimuat di JSIT meliputi hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat yang berhubungan dengan agrokomplek baik pada aspek budidaya, sains, dan sosial-ekonomi yang telah dipertimbangkan dan disetujui oleh Dewan Editor. Adapun bidang tersebut meliputi: pembangunan manusia dan daya saing bangsa; pembangunan pertanian, perikanan, kehutanan, dan peternakan; pengentasan kemiskinan; pengelolaan wilayah pedesaan dan pesisir; pengembangan ekonomi dan kewirausahaan; dan pengembangan teknologi berwawasan lingkungan.</p>en-US[email protected] (Dr. Bambang B. Santoso)Fri, 02 May 2025 00:16:02 +0000OJS 3.1.2.4http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60Sosialisasi Naskah Akademik Perlindungan LP2B Kabupaten Lombok Utara
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/183
<p>Naskah Akademik Peraturan Dearah tentang Perlindungan LP2B perlukan disosialisasi melalui pendekatan internalisasi. Sosialisasi bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pemangku kepentingan agar mereka menyadari bahwa lahan pertanian pangan harus dilestarikan dalam rangkan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s), yaitu bebas dari kemiskinan dan kelaparan dengan mencegah konversi lahan dari pertanian ke non-pertanian, menginformasikan kepada Kepala Dinas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bahwa pendekatan dalam melindungi LP2B menggunakan pendekatan persuasif dan edukatif dengan konsekuensi insentif dan disinsentif, menjelaskan kepada peserta sosialisasi bahwa sawah di lokasi LP2B dilarang dikonversi, jika dikonversi wajib menggantinya di lokasi lain di Lahan Cadangan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LCP2B) tiga kali luas lahan yang dikonversi. Internasinasi dikemas dalam format rapat koordinasi yang dihadiri oleh kepada OPD, penyuluh pertanian lapangan, organisasi kemasyarakatan dan/atau lembaga swadaya masyarakat. Seluruh rangkaian kegiatan telah dilaksanakan mulai dari penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan publikasi. Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa mereka telah menerima pengetahuan tentang zonasi LP2B, informasi tentang substansi LP2B. Manajemen LP2B menggunakan pendekatan persuasif, edukatif, dengan pemberian insentif dan disinsentif. Insentif yang diusulkan adalah mengalokasikan dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk pembayaran premi asuransi bagi petani yang gagal panen dan/atau gagal tanam akibat bencana alam atau serangan hama, serta memberikan beasiswa kepada anak-anak petani yang melanjutkan studi.</p>Tajidan Tajidan, Fahrudin, M. Saleh
Copyright (c) 2025 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/183Fri, 24 Jan 2025 01:17:33 +0000Aplikasi Teknologi LEISA Berbasis Sumberdaya Lokal dalam Produksi Benih Hortikultura
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/166
<p>Penggunaan benih bermutu yang mencakup mutu fisik, fisiologis, genetik dan patologis merupakan syarat utama untuk keberhasilan budidaya tanaman khususnya tanaman hortikultura termasuk sayuran. Proses budidaya tanaman yang ramah lingkungan dan memenuhi standar kesehatan merupakan prinsip penerapan teknologi LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) yang bisa diimplementasikan dalam penyediaan benih hortikultura. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk membantu memberikan pengertian dan pemahaman tentang pentingnya penggunaan benih bermutu dalam budidaya tanaman sayuran dan aplikasi teknik LEISA untuk produksi benih hortikultura. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat difokuskan pelaksanaannya pada Kelompok Tani Sayuran di Desa Tanea Kabupaten Konawe Selatan. Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi peninjauan lokasi, penyuluhan da bimbingan teknis. Target luaran kegiatan PKMI ini adalah peningkatan keberdayaan kelompok tani sasaran, eksistensi dan keberlanjutan usaha agribisnis tanaman hortikultura organik yang berimplikasi pada peningkatan pendapatan kelompok tani sasaran. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa masyarakat sasaran dan masyarakat sekitar di lokasi pengabdian sangat antusias dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan dan pendampingan teknik produksi benih dan aplikasi LEISA berbasis sumberdaya lokal dalam budidaya tanaman hortikultura yang diberikan. Peserta target dan masyarakat setempat mengharapkan kesediaan tim pengabdian masyarakat untuk memberikan bimbingan teknis lanjutan teknik produksi benih sayuran secara organik untuk tujuan komersialisasi.</p>Gusti Ayu Kade Sutariati, Nur Santy Asminaya, Abdul Madiki, Nini Milarahni, Gusti Ngurah Adhi Wibawa, I Made Guyasa
Copyright (c) 2025 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/166Thu, 27 Mar 2025 01:31:06 +0000Produksi Pupuk Organik dengan Teknologi Bio-EM4 oleh Petani Jambu Mete di Dusus Lendang Mamben Desa Anyar Kecamatan Bayan Lombok Utara
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/187
<p>Produktivitas jambu mete di Dusun Lendang Mamben, Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Lombok Utara sangat rendah karena tidak pernah dipelihara intensif, akibat langkanya ketersediaan pupuk dan adanya persepsi petani yang keliru, bahwa jambu mete mampu beradaptasi pada bebagai tipe agroklimat sehingga tanah yang paling marginal bisa ditanami. Karena masalah itu maka dilakukan program pelatihan dan pendampingan yang tujuan utamanya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani memproduksi pupuk organik dan mengelola tanah tegakan jambu metenya dengan mengusahakan berbagai jenis tanaman semusim. Kegiatan pelatihan dan pendampingan berlangsung dengan baik dan lancar. Pengetahuan dan keterampilan petani memproduksi pupuk organik meningkat, terbukti dari tingkat partisipasi dan antusiasme petani yang semula rendah setelah mengikuti pelatihan dan pendampingan dapat ditingkatkan menjadi cukup tinggi. Aplikasi beberapa tindak agronomi secara intensif seperti aplikasi pupuk organik 15 - 20 ton ha<sup>-1</sup> dengan pupuk NPK Ponska 75 - 150 kg ha<sup>-1</sup>, memberikan hasil total bobot buah gelondong pohon<sup>-1</sup> dan total bobot nut pohon<sup>-1</sup> signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi NPK Ponska 300 kg ha<sup>-1</sup> tanpa aplikasi pupuk organik. Perlu terus dilanjutkan memproduksi pupuk organik, karena nilai jual produk tersebut terus meningkan sejalan dengan semakin berkembangnya usaha budidaya tanaman. Dosis aplikasi pupuk organik padat untuk tanaman jambu mete 25 ton ha<sup>-1</sup> yang diaplikasikan setelah pengolahan tanah.</p>I Ketut Ngawit, Jayaputra, Bambang Budi Santoso, Anjar Pranggawan Azhari, Hery Haryanto
Copyright (c) 2025 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/187Thu, 15 May 2025 00:00:00 +0000Pelatihan dan Pendampingan Kelompok Wanita Tani Pucuk Merah Mengelola Limbah Kandang Ternak Sapi dan Ayam Petelur Menjadi Pupuk Organik di Desa Sukadana Bayan Lombok Utara NTB
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/188
<p>Masalah yang dihadapi petani di Dusun Sukadana, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Lombok Utara adalah pupuk langka dan harganya mahal. Usaha untuk mengatasi dampak fenomena kelangkaan pupuk adalah mengelola sumber bahan baku pupuk alternatif seperti kotoran hewan dan limbah kandang ternak menjadi pupuk organik. Sehubungan dengan masalah tersebut, maka dilaksanakan pelatihan dan pendampingan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani membuat pupuk organik dari bahah baku yang tersedia cukup berlimpah di sekitar mereka. Kegiatan dilaksanakan dengan metode tindak partisipatif selama 5 bulan, melalui beberapa tahap yaitu, identifikasi masalah, penentuan kelompok tani sasaran, pelaksanaan program, monitoring dan evaluasi. Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan berjalan lancar dan sekses, terbukti dari tingginya partisipasi dan antusias petani peserta untuk memproduksi pupuk organik dan mengaplikasikan pada beberapa jenis tanaman. Aplikasi budidaya lorong (allay cropping) pada tanah tegakan kelapa dengan tanaman kacang tanah, bawang merah, kacang panjang dan jagung sebagai tanaman lorong yang diberi pupuk organik dosis 25 ton ha-1, mampu meningkatkan status kesuburan tanah dan hasil kelapa yang semula hanya 6.375 - 8.960 butir ha<sup>-1</sup> tahun<sup>-1</sup>, menjadi 20.577 - 22.746 butir ha<sup>-1</sup> tahun<sup>-1</sup> dan frekuensi panen kelapa meningkat menjadi 7- 9 kali panen tahun<sup>-1</sup>. Disarankan dosis aplikasi pupuk organik dari hasil kegiatan ini 25 ton ha<sup>-1</sup> dengan waktu aplikasi setelah pengolahan tanah.</p>I Ketut Ngawit, Bambang Budi Santoso, Jayaputra, Irwan Muthahanas, Hery Haryanto
Copyright (c) 2025 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/188Wed, 21 May 2025 02:19:18 +0000Konservasi Lingkungan Melalui Penanaman Bibit Alpukat Sebagai Upaya Menjaga Ekosistem di Desa Sembalun Timba Gading
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/189
<p>Desa Sembalun Timba Gading merupakan salah satu dari enam desa yang ada di Kecamatan Sembalun. Desa ini memiliki sumber daya alam yang melimpah berupa tanah yang subur dan berada pada Kawasan Geopark Rinjani, sehingga dikembangkan sebagai pusat budidaya hortikultura dan pariwisata. Pesatnya perkembangan pariwisata di Kawasan Sembalun menyebabkan tingginya tingkat alih fungsi lahan pertanian dan hutan menjadi penginapan, hotel, maupun villa. Dalam jangka penjang, hal ini akan berdampak pada kerusakan lingkungan. Penanaman pohon alpukat di Desa Sembalun Timba Gading merupakan salah satu Langkah penting untuk menjaga lingkungan, sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bekerja sama dengan BPDAS Pringgabaya sebagai penyedia bibit alpukat. Tahap kegiatan yang dilakukan yaitu koordinasi dengan perangkat desa, identifikasi lokasi penanaman, pengambilan bibit, dan penanaman bibit. Penanaman bibit dilakukan di lahan kosong di dekat aliran sungai seluas 10 are. Penanaman dilakukan oleh tim pengabdian Universitas Mataram bersama masyarakat dan perangkat Desa Sembalun Timba Gading. Hasil pengabdian menunjukkan bibit alpukat sebanyak 50 tanaman berhasil ditanam pada lahan-lahan kosong yang ada di sepanjang aliran sungai Segara Anak. Bibit-bibit yang ditanam oleh tim pengabdian bersama masyarakat setempat diharapkan untuk tetap dijaga dan dipelihara oleh masyarakat sehingga fungsi untuk menjaga ekosistem dan sumber pendapatan dapat terpenuhi.</p>Ni Wayan Sri Suliartini, Rama Rizki, Ulul Azmi, Izzul Islami
Copyright (c) 2025 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/189Wed, 21 May 2025 00:00:00 +0000Pendampingan Perencanaan Desa Wisata Kebon Ayu melalui Community Action Plan (CAP)
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/190
<p>Desa Wisata Kebon Ayu sedang mengalami permasalahan internal dalam kelembagaan di lingkup desa yang membuat mereka sulit untuk melangkah dan mempertahankan daya tarik wisata. Permasalahan lain yang mendasar adalah belum adanya dokumen perencanaan seperti masterplan desa wisata yang menjadi dasar pelaksanaan program kegiatan yang jelas. Oleh karena itu, tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam membuat rencana aksi berbasis masyarakat dengan menggunakan metode <em>Community Action Plan</em> (CAP). Hasil dari pengabdian ini, masyarakat dapat melakukan <em>re-branding</em> pengembangan desa wisata menjadi desa wisata budaya. Masyarakat yang terlibat dalam pendampingan perencanaan desa wisata sangat antusias dan mengalami peningkatan pengetahuan dalam perencanaan desa wisata. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil angket saat <em>pre-test</em> yang menjawab tidak sesuai berjumlah 22 kemudian menurun saat <em>post-test</em> menjadi 3 orang saja. Namun telah dievaluasi hasil <em>post-test</em> tersebut dan diberikan pemahaman ulang mengenai topik yang sedang dibahas.</p>Siska Ita Selvia, Lalu Arifin Aria Bakti, Rika Andriati Sukma Dewi, Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah, Lalu Hadryan Sukma
Copyright (c) 2025 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/190Thu, 05 Jun 2025 02:27:42 +0000Pelatihan Digital Marketing Untuk KWT Rasa Saling Sayang: Studi Kasus Pemanfaatan Facebook Sebagai Media Promosi dan Perluasan Pasar
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/191
<p>Pemanfaatan media sosial Facebook sebagai media pemasaran digital telah banyak dipilih oleh pelaku usaha karena kemudahan dalam penggunaannya. Namun demikian, KWT Rasa Saling Sayang yang berlokasi di Dusun Ebunut, Desa Kuta belum melakukan pemasaran digital karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan. Pengabdian ini dilakukan kepada KWT Rasa Saling Sayang dengan tujuan memberikan sosialisasi dan pelatihan terkait pemasaran digital melalui Facebook sebagai upaya promosi dan perluasan pasar. Kegiatan melibatkan dosen dan mahasiswa Universitas Mataram, anggota KWT dan Kepala Dusun Ebunut. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan melalui sosialisasi dan pelatihan, KWT Rasa Saling Sayang telah memiliki akun Facebook sebagai media pemasaran digital. Diharapkan anggota KWT terus aktif memanfaatkan Facebook yang telah dibuat dengan terus menambah pertemanan, mengunggah dan menawarkan produk secara lebih luas.</p>Idiatul Fitri Danasari, Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah, Riezka Zuhriatika Rasyda, Siska Ita Selvia, Abdul Majid Azzuandi, Dinda Marita
Copyright (c) 2025 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/191Thu, 05 Jun 2025 03:57:16 +0000Sosialisasi Pemanfaatan dan Pengembangan Produk Berbahan Dasar Ubi Jalar dan Pisang sebagai Bahan Baku Kue Bolu dalam Meningkatkan Nilai Tambah Ekonomi KWT Nine Seru di Dusun Gubuk Makam, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/193
<p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Nine Seru dalam mengolah hasil pertanian lokal, khususnya ubi jalar dan pisang menjadi produk olahan bernilai ekonomi tinggi berupa kue bolu. Kegiatan dilaksanakan di Dusun Gubuk Makam, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, dan melibatkan dosen serta mahasiswa Universitas Mataram. Metode pelaksanaan terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, sosialisasi, dan evaluasi. Materi yang disampaikan mencakup teknik pengolahan kue bolu, dan perhitungan biaya produksi. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta berdasarkan hasil <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em>. Peserta juga menunjukkan antusiasme tinggi dan keinginan untuk mengembangkan usaha olahan secara mandiri. Kegiatan ini membuktikan bahwa sosialisasi pemanfaatan dan pengembangan produk berbasis potensi lokal dapat menjadi sarana pemberdayaan ekonomi yang efektif bagi masyarakat pedesaan.</p>Farah Ainun Jamil, Baiq Rika Ayu Febrilia, Sri Mulyawati, Ni Made Wirastika Sari, Meidiana Purnamasari
Copyright (c) 2025 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/193Wed, 11 Jun 2025 01:04:38 +0000Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Dalam Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Organik Rumah Tangga di Desa Sugian, Lombok Timur, NTB
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/192
<p>Pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk kompos berkontribusi dalam mengurangi volume sampah, meningkatkan kesuburan tanah, dan memperkuat praktik pertanian berkelanjutan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam pembuatan kompos; (2) memberikan pelatihan langsung melalui praktik pembuatan pupuk kompos; serta (3) membangun sinergi antara Fakultas Pertanian Universitas Mataram dengan masyarakat, khususnya KWT. Pendekatan yang digunakan berbasis community development dengan metode andragogi dan Participatory Rural Appraisal (PRA), melibatkan 17 anggota kelompok secara aktif. Hasilnya menunjukkan keberhasilan dalam pencapaian sasaran. Pertama, terjadi peningkatan kapasitas KWT dalam mengelola limbah organik rumah tangga menjadi kompos, serta pemahaman mengenai aspek kelembagaan dan ekonomi limbah. Kedua, kegiatan ini menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kebersamaan dalam kelembagaan tani sebagai dasar pengelolaan sampah yang efektif. Ketiga, peserta memperoleh pengalaman nyata melalui praktik langsung pembuatan kompos. Keempat, kegiatan ini memperkuat hubungan dan alih pengetahuan antara universitas dan masyarakat, menciptakan model kolaborasi berkelanjutan dalam pengembangan pertanian ramah lingkungan.</p>M Yusuf, Muhammad Nursan, IGN Aryawan Asasandi, Aeko Fria Utama FR, Efendy Efendy, Anwar Anwar, Syarif Husni
Copyright (c) 2025 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/192Wed, 11 Jun 2025 00:00:00 +0000Upaya Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Simpan Ubi Ungu melalui Pelatihan Pengolahan dan Perhitungan Harga Pokok Produk
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/194
<p>Kegiatan pengolahan dan menghitung harga pokok produk merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dilakukan petani sebagai upaya peningkatkan pendapatan. Kelompok wanita tani Maju Mandiri adalah salah satu kelompok wanita tani yang berada di Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar. Daerah ini merupakan salah satu daerah penghasil ubi ungu, namun hasilnya belum dimanfaatkan secara maksimal melalui proses pengolahan. Kurangnya keterampilan petani dalam menghitung harga pokok produk juga menjadi masalah yang dapat mengurangi keuntungan petani. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok wanita tani Maju Mandiri dalam mengolah ubi ungu dan menghitung harga pokok produk. Kegiatan ini mencakup 4 tahapan dengan masing-masing metode sebagai berikut: tahap 1 melalui metode sosialisasi, tahap 2 melalui metode demonstrasi, tahap 3 melalui metode pelatihan, dan tahap 4 evaluasi. Melalui kegiatan ini peserta kegiatan pengabdian telah memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah ubi sehingga menghasilkan nilai tambah, serta memahami perhitungan harga pokok produk sebagai upaya mengurangi resiko kerugian dalam menetapkan harga jual produk.</p>Ni Made Nike Zeamita Widiyanti, Syarif Husni, Ni Made Wirastika Sari, Eka Nurminda Dewi Mandalika, Rifani Nur Sindy Setiawan, Anna Apriana Hidayanti
Copyright (c) 2025 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/194Thu, 12 Jun 2025 03:23:53 +0000Pengenalan dan Karakterisasi Tumbuhan Berbasis Permainan Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Keanekargaman Tumbuhan di Lingkungan Sekolah SDN 2 Merembu
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/196
<p><strong>Abstract:</strong> Plant diversity is an important topic in science education at the elementary school level. Unfortunately, conventional teaching methods are often perceived as less engaging for students, resulting in an incomplete understanding of plant diversity, especially in their surrounding environment. This community service activity was conducted to enhance students’ understanding of plant diversity at SDN 2 Merembu through an interactive game-based learning approach. The school’s garden and yard, which contain various types of plants, were used as direct learning media through educational games to create a fun, active, and participatory learning atmosphere. In this activity, students were introduced to different plant species around the school and involved in simple plant characterization activities based on morphological traits. Through games such as “<em>Tebak Tumbuhan</em>” and “<em>Jelajah Taman Sekolah</em>,” students were trained to observe and identify the unique characteristics of each plant species. The results showed strong student enthusiasm and participation during the game-based learning process. The warm and enthusiastic responses suggest that game-based educational strategies can be a relevant and appealing learning method for elementary school children.</p> <p><br><strong>Keywords:</strong> Ecosystem; Plant Diversity; Educational Games; School Environment</p>Reni Apriani, Afifah Farida Jufri, Anjar Pranggawan Azhari, Amrul Jihadi, Novita Hidayatun Nufus
Copyright (c) 2025 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/196Fri, 13 Jun 2025 00:00:00 +0000Pendampingan Pembuatan Silase di Dusun Mongge 2, Desa Sukadana, Lombok Tengah
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/195
<p>Desa Sukadana merupakan salah satu desa penyangga di Kawasan KEK Mandalika. Sebagian besar warga masyarakat berkerja sebagai petani dan peternak. Namun karena di wilayah itu tanahnya merupakan tanah vertisol, pada musim kemarau tanah menjadi sangat kering. Hal ini diperparah dengan sulitnya mendapatkan air untuk irigasi. Hal ini berakibat ternak pada musim kemarau kesulitan mendapatkan pakan hijauan. Tim pengabdian Fakulta Pertanian, Universitas Mataram melakukan pendampingan tentang pembuatan pakan awetan Silase kepada kelompok tani Belar Jaya 2 di dusun Mongge 2 Desa Sukadana. Silase dibuat dari hijauan berupa sampah batang dan daun jagung manis hasil penelitian mahasiswa KKN MBKM dan batang tembakau. Masyarakat sangat antusias menerima pelatihan dan pendampingan ini karena dapat membantu mereka memenuhi pakan ternak disaat musim kemarau datang.</p>Dwi Noorma Putri, Aluh Nikmatullah, Suprayanti Martia Dewi, Anjar Pranggawan Azhari, Amrul Jihadi, Hery Haryanto
Copyright (c) 2025 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/195Sat, 14 Jun 2025 04:43:31 +0000Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Limbah Kotoran Sapi di Desa Batu Putih Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/199
<p>Limbah kotoran sapi banyak ditemukan di Desa Batu Putih berpotensi menjadi bahan baku pembuatan pupuk organik cair. Pupuk organik cair dari limbah kotoran sapi dapat memberikan manfaat ganda, yaitu mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah ternak serta meningkatkan hasil pertanian dengan penggunaan pupuk yang lebih ramah lingkungan. Untuk mengatasi masalah kesulitan petani dalam mendapatkan pupuk subsidi maka, perlu adanya pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari limbah kotoran sapi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Batu Putih dalam pembuatan pupuk organik cair dari limbah kotoran sapi. Memberikan solusi untuk pengelolaan limbah ternak yang ramah lingkungan. Serta mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia dan meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Batu Putih, yang terletak di Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat, diikuti oleh 20 peserta pelatihan yang terdiri dari petani, peternak dan anggota kelompok tani. Setelah kegiatan pelatihan pembuatan POC, peserta memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pengelolaan limbah kotoran sapi dan manfaat POC bagi pertanian. Pelatihan berhasil mempraktikkan proses pembuatan POC, mulai dari pengumpulan bahan baku, pengadukan, hingga fermentasi dan pengemasan. Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) di Desa Batu Putih telah mencapai tujuan utamanya, yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah kotoran sapi.</p>Eko Supriastuti, Sahratullah, Dewi Seprianingsih, Nora Listantia, Dewi Rispawati, Herawati Khotmi, Herliana Rosika
Copyright (c) 2025 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/199Mon, 16 Jun 2025 00:00:00 +0000Sosialisasi Manfaat Kesehatan Beras Hitam dan Sistem Tumpangsari Padi dan Kacang Hijau di Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/198
<p>Tanaman padi beras hitam menghasilkan beras yang warnanya ungu tua sampai hitam akibat kadar anthocyaninnya yang tinggi selain kandungan zat gizi lainnya, sehingga mengkonsumsi nasi dari beras hitam sangat baik untuk kesehatan. Dari hasil survei dalam rangkaian kegiatan hilirisasi teknologi budidaya padi beras hitam sistem irigasi aerobik tumpangsari dengan kacang hijau, diperoleh informasi bahwa petani responden belum mengenal manfaat kesehatan dan belum mengkonsumsi produk dari beras hitam. Oleh karena itu, telah dilakukan penyuluhan dalam rangka sosialisasi manfaat kesehatan dari beras hitam serta pengenalan keunggulan teknologi budidaya padi beras hitam di bedeng sistem irigasi aerobik tumpangsari dengan kacang hijau dibandingkan dengan padi teknik budidaya konvensional. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di desa Taman, kecamatan Abiansemal (Bali), dalam suatu kerjasama kegiatan pengabdian dengan Universitas Warmadewa Denpasar, yang diawali dengan pembuatan demplot teknologi budidaya, dilanjutkan dengan penyebaran daftar pertanyaan (<em>Questionnaire</em>) melalui Ketua kelompok tani ternak sapi “Buana Sari”, dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi manfaat kesehatan beras hitam. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 100% petani responden belum mengkonsumsi produk dari beras hitam dan belum pernah menanamnya, walaupun beberapa petani telah mengetahui khasiat beras hitam. Berdasarkan interaksi tanya-jawab yang terjadi selama proses penyuluhan, semua anggota kelompok tani-ternak sapi tersebut sangat antusias tanya-jawab tentang manfaat kesehatan beras hitam, cara memasaknya dan teknik budidaya padinya, dan bahkan semua petani meminta agar gabah hasil panen padi beras hitam di demplot dibagi-bagi untuk mereka mencoba menanamnya. Karena antusias dengan rasa nasinya, contoh beras hitam yang dibawa tim penyuluh juga dibagi-bagi untuk mereka mencoba memasaknya.</p>I Wayan Wangiyana, I.G.P. Muliarta Aryana, Ni Komang Ayu S. Wangiyana, I.B.K. Mahardika, I.G.B. Udayana
Copyright (c) 2025 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI
https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/198Mon, 16 Jun 2025 06:53:37 +0000