https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/issue/feed Jurnal SIAR ILMUWAN TANI 2024-12-27T02:54:57+00:00 Dr. Bambang B. Santoso [email protected] Open Journal Systems <p align="justify"><strong>Jurnal SIAR ILMUWAN TANI (JSIT)</strong>, Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat diterbitkan dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember oleh Fakultas Pertanian Universitas Mataram (Unram). Artikel yang dimuat pada jurnal ini meliputi hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat dari hasil kajian pengembangan dan penerapan IPTEKS yang berhubungan dengan ilmu-ilmu pengetahuan terkait pengembangan dan pembangunan pertanian dalam arti luas (agrokomplek).</p> <p align="justify">&nbsp;</p> <p><strong>FOCUS AND SCOPE</strong></p> <p align="justify">Artikel yang dimuat di JSIT meliputi hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat yang berhubungan dengan agrokomplek baik pada aspek budidaya, sains, dan sosial-ekonomi yang telah dipertimbangkan dan disetujui oleh Dewan Editor. Adapun bidang tersebut meliputi: pembangunan manusia dan daya saing bangsa; pembangunan pertanian, perikanan, kehutanan, dan peternakan; pengentasan kemiskinan; pengelolaan wilayah pedesaan dan pesisir; pengembangan ekonomi dan kewirausahaan; dan pengembangan teknologi berwawasan lingkungan.</p> https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/147 Pentingnya Kemitraan Usaha Untuk Mencapai Keberhasilan Pemasaran Antar Wilayah Bagi Kwt Al-Ummahat Di Desa Lendang Nangka 2024-11-13T14:08:02+00:00 Idiatul Fitri Danasari [email protected] Sri Mulyawati [email protected] Amuddin [email protected] Dewi Anjani [email protected] Baiq Neny Rafika Aprilia [email protected] <p><span lang="IN">Aspek pemasaran kerap menjadi permasalahan bagi pelaku UMKM di Indonesia. Salah satu strategi dalam mengatasi permasalahan pemasaran yang terjadi yaitu melalui penjalinan kemitraan dengan pihak tertentu. Kemitraan dapat menjadi salah satu strategi bisnis dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan bersama dengan prinsip membutuhkan, memperkuat, dan menguntungkan. KWT Al-Ummahat sebagai salah satu KWT Produktif di Desa Lendang Nangka juga mengalami permasalahan pada aspek pemasaran yang masih mencakup konsumen lokal sehingga dilakukan sosialisasi penjalinan kemitraan untuk mencapai keberhasilan pemasaran antar wilayah/kabupaten. Kegiatan pengabdian sosialisasi kemitraan usaha dilaksanakan melalui tahapan persiapan, sosialisasi, serta <em>monitoring</em> dan evaluasi dengan kelompok sasaran KWT Al-Ummahat sebanyak 20 orang yang merupakan pelaku usaha VCO di Desa Lendang Nangka. Hasil pelaksanaan dan evaluasi menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dan motivasi peserta untuk menjalin skema kemitraan usaha atau dagang dengan mitra NTB Mall. Melalui skema kemitraan ini diharapkan dapat mencapai keberhasilan pemasaran produk VCO KWT Al-Ummahat hingga antar wilayah/kabupaten. Dalam rangka menjadi mitra dagang NTB Mall Provinsi NTB, pihak KWT Al-Ummahat masih perlu memenuhi syarat administrasi yang telah ditetapkan oleh pihak NTB Mall.</span></p> 2024-11-13T03:09:01+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/154 Membangun Kemandirian Kelompok Tani Melalui Implementasi Administrasi Kegiatan dan Keuangan Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar di Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat 2024-11-18T14:23:09+00:00 Komariyati [email protected] Aditya Nugraha [email protected] Dedy Kurniady [email protected] <p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) oleh Tim Universitas Tanjungpura ini bermitra dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar berjumlah 25 orang, melibatkan pengurus dan anggota kelompok tani serta Penyuluh Pertanian Lapangan di Entikong, Sanggau Kalimantan Barat. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya administrasi kegiatan dan keuangan untuk meningkatkan kemandirian kelompok tani serta keterampilan dalam mengimplementasikannya. Tahapan pelaksanaan terdiri dari orientasi lapangan, proses pemahaman, pelatihan dan pendampingan. Metode yang digunakan dalam tahapan pemahaman berupa ceramah, tanya jawab (diskusi) dan simulasi, sedangkan pelatihan melalui contoh/demonstrasi dan praktik secara langsung. Target capaian kegiatan pengabdian: (1) peningkatan pengetahuan pengurus dan anggota tentang pentingnya implementasi administrasi kegiatan dan keuangan dalam kelompok tani sebesar 50% tercapai; (2) Peningkatan kemampuan/keterampilan pengurus dan anggota KWT Mawar dalam implementasi administrasi kegiatan dan keuangan sebesar 60%. Pendampingan dalam rangka kemandirian kelompok tani akan lebih baik hasilnya jika tim pengabdi melibatkan berbagai stakeholder, sehingga langkah-langkah pemecahan masalah akan lebih efektif.</p> 2024-11-18T00:07:52+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/150 Pengenalan Paket Teknologi Budidaya Jagung pada Kelompok Tani Karya Tani Dusun Batu Gembung Kabupaten Lombok Utara 2024-11-26T14:30:05+00:00 I Wayan Sudika [email protected] I Wayan Sutresna [email protected] Dwi Ratna Anugrahwati [email protected] Ni Wayan Sri Suliartini [email protected] I Gusti Made Kusnarta [email protected] <p>Kelompok tani Karya Tani dusun Batu Gembung memiliki masalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknik budidaya menggunakan sistem tanam jajar legowo yang dikombinasikan dengan pupuk organik serta saat pemupukan anorganik. Oleh karenanya, pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang karakteristik tanaman jagung umur super genjah dan sifat <em>stay-green</em><em>,</em> teknik budidaya jagung lahan kering dengan menggunakan benih jagung komposit Sinta Unram dan teknik pembuatan benih jagung komposit. dan mengetahui perbedaan hasil jagung dengan paket yang diperkenalkan dibanding hasil jagung cara petani. Metode pendidikan orang dewasa dengan teknik partisipatif digunakan dalam pengabdian ini, yakni melalui demplot. Dalam demplot diterapkan dua paket, yaitu paket I (teknologi yang diperkenalkan) dan paket II (cara petani). Data yang diamati pada demplot, meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah tongkol per plot, panjang tongkol, diameter tongkol, bobot tongkol kering panen per plot, dan hasil (bobot biji kering pipil per plot. Uji t digunakan untuk pengujian kedua paket tersebut. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang karakteristik tanaman jagung umur super genjah dan sifat <em>stay-green,</em> teknik budidaya jagung lahan kering dengan menggunakan benih jagung komposit Sinta Unram dan teknik pembuatan benih jagung komposit sebesar 32,23 persen. Petani telah mengenal paket teknologi budidaya tanaman jagung lahan kering akibat adanya demplot. Hasil tanaman jagung lebih tinggi dengan teknologi yang diperkenalkan dibanding cara petani berturut-turut sebesar 4,202 kg per plot (7,503 t/ha) dan 2,182 kg per plot (3,896 t/ha) dengan peningkatan sebesar 92,59 persen. Teknik ini perlu diperkenalkan di kelompok tani lain yang memiliki lahan kering.</p> 2024-11-26T00:59:55+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/151 Pendampingan Sertifikasi Halal Produk Keripik KWT Nine Seru di Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah 2024-12-02T15:07:13+00:00 Sri Mulyawati [email protected] Baiq Rika Ayu Febrilia [email protected] Rosyid Ridho [email protected] Jihan Dita Faradila [email protected] Isna Juliana Kurnia [email protected] <p>Pertumbuhan umat muslim di dunia diiringi pertumbuhan kesadaran konsumen terhadap kehalalan suatu produk, termasuk di Indonesia. Pengertian halal dewasa ini telah berkembang menjadi sebuah gaya hidup konsumen muslim, dan diterima dengan baik oleh konsumen non-muslim. Menanggapi perkembangan tersebut, pemerintah membuat regulasi wajib halal Oktober 2024 bagi pelaku usaha dan diperpanjang hingga tahun 2026. Hal tersebut adalah upaya pemerintah mendorong masyarakat untuk lebih memperhatikan kualitas produk. Dengan demikian produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah memiliki daya saing dan mampu memperoleh kepercayaan konsumen. Namun tidak semua masyarakat memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas produk dari segi kehalalan produk tersebut. KWT Nine Seru yang terletak di pelosok desa di Kabupaten Lombok Tengah belum memiliki sertifikat halal karena keterbatasan informasi yang dimiliki untuk memperoleh jaminan halal. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah mendampingi KWT Nine Seru memperoleh sertifikat halal, dengan luaran berupa adanya sertifikat halal bagi produk keripik KWT Nine Seru. Metode pelaksanaan kegiatan diawali dengan tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu tutorial pembuatan akun SIHALAL dan pendampingan pengajuan sertifikat halal. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini yaitu KWT Nine Seru telah memiliki akun SIHALAL dan status pengajuan sertifikat halal telah terbit.</p> 2024-12-02T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/155 Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik dan Pembibitan Tanaman Hortikultura Mendukung Implementasi Sistem Pertanian Terpadu Berbasis Zero Waste di Desa Sukadana Pujut Lombok Tengah 2024-12-02T15:06:59+00:00 Aluh Nikmatullah [email protected] Suprayanti Martia Dewi [email protected] Amrul Jihadi [email protected] <p>Desa Sukadana di Kecamatan Pujut memiliki potensi pengembangan pertanian terintegrasi karena ketersediaan lahan pertanian dan sebagai besar penduduk adalah petani yang juga memiliki ternak sapi atau kerbau yang dipelihara di pekarangan, namun limbah ternak sapi tersebut belum dikelola. Sehingga telah dilakukan satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk mendiseminasikan dan membimbing mitra PKM untuk membuat pupuk organik bermutu dari limbah kotoran sapi serta mengintegrasikannya pada pembibitan tanaman hortikultura untuk mendukung pengembangan hortikultura. Pelatihan pembuatan pupuk organik dilakukan menggunakan kotoran sapi kering dicampur dengan limbah baglog jamur (1:4) dengan fermentasi selama 4 minggu. Pupuk yang dihasilkan digunakan untuk pendampingan pembibitan tanaman hortikultura sistem sosis pada media yang mengandung campuran tanah, pupuk kandang dan cocopeat (2:2:1). Kegiatan ini melibatkan narasumber alumni Program Studi Agroekoteknologi yang menjadi pengusaha pupuk dan pembibitan. Mitra terlibat secara aktif dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan ini. Kegiatan ini berhasil merintis usaha pembuatan pupuk organik dan pembibitan cabe, tomat dan terung.</p> 2024-12-02T05:39:57+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/149 Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pemupukan Organik untuk Peningkatan Produksi Cabai Merah di Sembalun Lombok Timur 2024-12-03T15:16:04+00:00 Siska Ita Selvia [email protected] Lalu Arifin Aria Bakti [email protected] Sukartono [email protected] Suwardji [email protected] Bambang Hari Kusumo [email protected] Firda Salzabilla Syehan [email protected] Nopiana Fitri [email protected] <p>Usaha tani cabai merah di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur layak untuk dikembangkan lebih lanjut dari segi finansial. Lombok Timur juga menjadi sentra aktivitas cabai Indonesia, karena memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional (Syahrul, 2023). Dibanding tanaman lain, cabai sangat menjanjikan karena dari hasil panen 60 ton per ha dapat menghasilkan Rp30 juta per panen. Selain itu cabai bisa ditanam dan dipanen empat kali dalam satu tahun. Selain itu, Pemerintah juga telah bermitra dengan 11 Champion Cabai yang tersebar di 10 kabupaten di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Lombok Timur. Komitmen Champion Cabai pada tahun 2023 untuk Kabupaten Lombok Timur agar dapat menyediakan lahan kurang lebih 200 hektar. Tentunya komitmen ini mendapat sambutan baik dari Ditjen Hortikultura untuk memfasilitasi saprodi berupa pupuk. Untuk meningkatkan produktivitas produk dapat memanfaatkan teknologi pemupukan dalam budidaya cabai yang ramah lingkungan. Pupuk organik merupakan pupuk yang ramah lingkungan dan dapat mengembalikan kesuburan tanah yang telah menurun. Menurut (Musnawar, 2007), pupuk organik menjadi pilihan untuk memaksimalkan produksi pertanian dan juga menjadikan lahan pertanian sehat. Permasalahan dan kendala yang sering dialami masyarakat di produktivitas tanaman cabai per hektarnya masih dibawah standar. Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya kemampuan petani dalam melakukan evaluasi dari setiap kendala yang dihadapi khususnya pada saat melakukan budidaya cabai merah. <strong>Target yang ingin dicapai</strong> dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatnya kemampuan dari petani untuk melakukan budidaya cabai merah melalui pemupukan organik.</p> 2024-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/153 Pemberdayaan Petani Melalui Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Kotoran Sapi dan Tanaman dalam Mendukung Pertanian Berkelanjutan di Desa Pringgajurang Utara, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur 2024-12-23T05:24:49+00:00 M. Yusuf [email protected] Fadli [email protected] Aeko Fria Utama FR [email protected] Amry Rakhman [email protected] Ni Made Nike Zeamita Widiyanti [email protected] Ketut Budastra [email protected] Muhammad Nursan [email protected] <p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilaan petani tentang pembuatan pupuk organik dari limbah kotoran sapi dan tanaman dalam mendukung pertanian berkelanjutan di Desa Pringgajurang Utara, Kecamatan Motong Gading Kabupaten Lombok Timur. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode pengembangan masyarakat (<em>community development</em>) yang menekankan pembelajaran orang dewasa, dengan melibatkan 20 orang anggota kelompok sasaran. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa: (1) Secara umum pelaksanaan kegiatan telah berlangsung dengan baik dan lancar yang ditunjukkan dengan adanya partisipasi aktif dari kelompok sasaran serta ipteks yang ditawarkan dapat diterima oleh kelompok sasaran; (2) Kegiatan ini telah mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta terutama yang berkaitan dengan: (a) aspek pembuatan pupuk organik dari sisa limbah kotoran sapi dan tanaman dalam mendukung pertanian berkelanjutan; dan (b) kemampuan manajemen kelompok, khusunya petani upaya memanfaatkan potensi yang ada; dan (3) Kegiatan pengabdian ini juga telah ikut mendorong semakin intensifnya komunikasi timbal balik antara perguruan tinggi dalam hal ini Fakultas Pertanian, Universitas Mataram (UNRAM) dengan masyarakat, khusunya petani di Desa Pringgajurang Utara Kecamatan Motong Gading Kabupaten Lombok Timur.</p> 2024-12-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/156 Sosialisasi dan Pendampingan Penerapan Teknologi Budidaya Porang di Desa Batu Rakit Kabupaten Lombok Utara 2024-12-03T15:15:37+00:00 Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah [email protected] Suwardji [email protected] Riezka Zuhriatika Rasyda [email protected] Mariani [email protected] Irwin Aryadi [email protected] Muhammad Dinul Islami [email protected] Yusrisal Nahendra [email protected] Rindu Salsabila Ulayya [email protected] <p>Kabupaten Lombok Utara merupakan kabupaten yang memiliki kondisi iklim kering dengan curah hujan yang cukup rendah, sehingga menyulitkan petani padi yang membutuhkan ketersediaan air yang cukup banyak. Masalah lain yang dihadapi petani padi yaitu budidaya padi membutuhkan pembukaan lahan yang luas. Kombinasi permasalahan ketersediaan air dan lahan serta kurangnya pengetahuan dan keterampilan petani pada pembudidayaan jenis tanaman pangan lain mengakibatkan petani padi di Desa Batu Rakit Kabupaten Lombok Utara seringkali mengalami kerugian. Kegiatan pengabdian ini menawarkan porang sebagai tanaman pangan alternatif yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Tanaman porang merupakan tanaman pangan jenis umbi-umbian yang dapat hidup dibawah naungan dan tidak membutuhkan banyak air. Oleh karena itu, untuk membantu petani di Desa Batu Rakit maka dilakukan kegiatan pengabdian berupa pelatihan dan pendampingan penerapan teknologi pembudidayaan porang untuk menghasilkan petani yang dapat secara mandiri dan berkelanjutan membudidayakan tanaman porang sebagai produk lokal unggulan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada tanggal 07 September tahun 2024 di Desa Batu Rakit dengan sasaran Kelompok Tani Suka Maju sejumlah 15 anggota perwakilan. Pelaksanaannya dilakukan dengan cara sosialisasi/ penyuluhan pembudidayaan dan dilanjutkan dengan kegiatan pembudidayaan pada demplot dengan pembibitan awal menggunakan polybag. Hasil kegiatan ini memberikan dampak positif yaitu meningkatkan diversitas produk dalam budidaya tanaman pangan.</p> 2024-12-03T02:38:45+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/157 Pelatihan dan Pendampingan Pengolahan Keripik Pisang, Keripik Pare dan Peyek dengan Varian Rasa Baru di KWT Rasa Saling Sayang Kuta Mandalika 2024-12-04T15:21:18+00:00 Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah [email protected] Idiatul Fitri Danasari [email protected] Riezka Zuhriatika Rasyda [email protected] Abdul Majid Azzuandi [email protected] Dinda Marita [email protected] Rizki Putra Masyhadani [email protected] Muhammad Harish Maulidi [email protected] <p>Kawasan Mandalika merupakan Kawasan Ekonomi Khusus yang dikembangkan sebagai kawasan wisata. Kelompok Wanita Tani Rasa Saling Sayang (KWT) merupakan kelompok UMKM yang bergerak di bidang pembuatan produk makanan olahan, antara lain keripik pisang, keripik pare, dan peyek kacang. Keterbatasan penguasaan teknologi para anggota KWT mengakibatkan kurangnya pemahaman untuk membuat produk dengan berbagai varian rasa, sehingga kurang diminati di pasaran. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada KWT Rasa Saling Sayang agar dapat mengolah keripik dan peyek dengan varian rasa yang baru. Kegiatan ini dilaksanakan pada 15 Agustus 2024 bersama 20 orang anggota KWT di rumah produksi KWT Rasa Saling Sayang di Dusun Ebunut, Desa Kuta, Mandalika. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan praktek langsung pembuatan keripik pisang, keripik pare, dan peyek kacang dengan varian rasa baru. Hasilnya KWT Rasa Saling Sayang mampu memproduksi secara mandiri varian rasa baru, yaitu keripik pisang rasa cokelat dan matcha, keripik pare rasa jagung bakar dan barbeque, serta peyek kacang rasa pelecing dan ayam taliwang.</p> 2024-12-04T00:21:24+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/161 Sosialisasi Pemanfaatan Benih Bermutu Sebagai Upaya Menuju Ketahanan Pangan 2024-12-04T15:21:32+00:00 Ni Wayan Sri Suliartini [email protected] Wayan Wangiyana [email protected] I Gusti Putu Muiarta [email protected] I Wayan Sudika [email protected] Novita Hidayatun Nufus [email protected] Ridhon Khudairi [email protected] <p>Dalam rangka mempertahankan Lombok Barat sebagai lumbung pangan Nusa Tenggara Barat khususnya dan ikut serta dalam mempertahankan ketahanan pangan secara nasional maka perlu kiranya memperdayakan kelompok-kelompok tani yang ada dipedesaan sebagai pelaksana dalam penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) khusus dengan penggunaan benih bermutu dan varietas unggul. Permasalahan yang dijumpai dalam pada kelompok tani di desa Kebun Ayu kecamatan Gerung Lombok Barat belum memahami serta mengunakan secara menyeluruh terkait dengan benih bermutu dan penggunaan varietas unggul baru. Dari hasil kegiatan ini target khusus yang yang akan dihasilkan peningkatan pengetahuan, pemahaman dalam penerapan penggunaan benih bermutu serta varietas unggul baru. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode ceramah, diskusi dan demontrasi benih. Tahapan kegiatan meliputi sosialisasi pemanfaatan benih varietas unggul dan bermutu sebagai upaya menuju ketahan pangan, dan demonstrasi jenis-jenis benih varietas unggul padi, jagung dan tanaman kacang-kacangan. Evaluasi untuk mengukur keberhasilan kegiatan ini dilakukan melalui respon peserta pada saat penyampai teori/diklat, dan hasil pretest dan posttest peserta sebelum dan setelah kegiatan. Pelaksaaan kegiatan adalah bulan Februari 2024. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok tani pangan yang yang berada di desa Kebun Ayu Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta penyuluhan tentang peran Peran Benih Bermutu dan Varietas Unggul dalam Meningkatkan Produksi untuk Mempertahankan Ketahanan Pangan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta anggota kelompok tani yang mengikuti penyuluhan, antusias peserta selama mengikuti kegiatan dan peningkatan nilai dari pretest ke post test.</p> 2024-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/162 Pemanfaatan Hasil Laut dalam Pembuatan Abon Ikan sebagai Makanan Khas Dusun Gerupuk, Desa Sengkol Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah 2024-12-05T01:17:52+00:00 Shinta Wahyu Ningsih [email protected] M. Zohri [email protected] Rizki Hendriawan [email protected] Deby Putri Christianingsih [email protected] Slamet Suprayogi [email protected] Febriana Irfani [email protected] Agung Suryanto [email protected] Suhd [email protected] Tannia Rosali Oktaviani [email protected] Nasril Hanan [email protected] Muhammad Junaidi [email protected] <p>Dusun Gerupuk merupakan dusun yang terletak pada sisi barat Teluk Gerupuk. Mayoritas penduduk di Dusun Gerupuk bekerja sebagai nelayan, baik nelayan tangkap maupun nelayan budidaya. Hasil tangkap ikan nelayan umumnya didistribusikan ke pedagang kecil. Namun, waktu simpan ikan sangat pendek sehingga harus ada inovasi yang dapat memperpanjang waktu simpan ikan tersebut. salah satunya yaitu dengan membuat inovasi produk olahan berupa Abon Ikan. Karena minimnya pengetahuan masyarakat Gerupuk mengenai pengolahan ikan segar menjadi abon, sehingga diadakan pelatihan pembuatan abon ikan di Dusun Gerupuk tujuan dilakukannya kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan motivasi masyarakat terutama ibu-ibu dalam mengolah ikan serta dapat memperpanjang waktu simpan dan meningkatkan nilai ekonomi dari ikan. Metode yang digunakan yaitu FGD (<em>Focus Group Discussion). </em>Persiapan uji coba produksi, kegiatan pelatihan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pelatihan ini yaitu sebuah produk berupa abon ikan serta terbentuknya kelompok usaha yang berjumlah 4 orang. Diharapkan setelah kegiatan ini usaha abon ikan akan terus berjalan dan produk abon ikan bisa menjadi produk oleh oleh Khas Dusun Gerupuk.</p> 2024-12-04T03:24:34+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/168 Adopsi dan Implementasi Permakultur Dalam Meningkatkan Pendapatan Petani dan Mempertahankan Keragaman Biodiversitas 2024-12-05T15:21:35+00:00 Liana Suryaningsih B. [email protected] Herman Suheri [email protected] Nurrachman [email protected] Jayaputra [email protected] Ziyadil Ikbar [email protected] <p>Pembangunan sektor pertanian saat ini dititikberatkan pada pertanian industri yang berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia. Dusun Selen Aik menghadapi tantangan dalam pengelolaan kebun dan keragaman tanaman, yang menyebabkan resiko penyakit dan manajemen kebun yang rendah. Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) penting untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk yang dihasilkan dari lahan kebun petani. Produksi buah yang tidak merata dan kurangnya pemanfaatan limbah pertanian juga menjadi masalah. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan keterampilan petani dengan teknologi ramah lingkungan untuk mencapai pertanian yang berkelanjutan. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk perkebunan dan hortikultura melalui penerapan Good Agricultural Practices (GAP) pada penerapan permakultur dan teknologi ramah lingkungan yang bermanfaat terhadap upaya peningkatan pendapatan petani, keberlanjutan ekonomi, serta perlindungan lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan 56 petani dari kelompok Tandan Hijau. Metode yang digunakan meliputi survei, observasi, dan pendekatan tindak partisipatif, di mana petani dilibatkan dalam semua tahapan kegiatan yang mencakup ceramah, diskusi, pelatihan, dan demonstrasi lapangan tentang sistem permakultur dan teknologi budidaya organik. Evaluasi dilakukan untuk menilai keterlibatan, antusiasme, dan penerapan pengetahuan oleh peserta. Petani menunjukkan peningkatan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya permakultur, penanganan hama, dan 'carbon farming.' Mereka juga mulai mengolah limbah kebun menjadi kompos dan pakan ternak. Selain itu, bantuan alat seperti rak pengering diserahkan dan demplot pengelolaan kebun secara permakultur akan segera dilakukan dengan pendampingan yang berkelanjutan. Permakultur berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani serta memberikan kontribusi positif pada masyarakat dengan memperbaiki ekonomi dan lingkungan.</p> 2024-12-05T03:36:56+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/164 Penyuluhan dan Pendampingan Petani Jambu Mete untuk Memproduksi Pupuk Organik di Dusun Renggorong Desa Sambik Elen Bayan Lombok Utara NTB 2024-12-27T02:54:57+00:00 I Ketut Ngawit [email protected] Akhmad Zubaidi [email protected] Wayan Wangiyana [email protected] Nihla Farida [email protected] <p>Petani jambu mete di desa Sambik Elen, kesulitan mendapatkan pupuk, akibatnya produksi mete rendah dan harga jualnya murah. Solusi untuk mengatasi masalah itu adalah memanfaatkan kotoran dan limbah kandang ternak menjadi pupuk organik. Masalahnya, pengetahuan dan keterampilan petani rendah untuk memproduksi pupuk organik. Selain itu kemampuan kewirausahaan dan wawasan agribisnis petani juga masih kurang. Karena itu maka dilaksanakan program penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani memproduksi pupuk organik untuk menanggulangi kelangkaan dan mahalnya harga pupuk anorganik. Kegiatan penyuluhan berlangsung dengan tertib, aman dan lancar. Pengetahuan dan keterampilan petani memproduksi pupuk organik meningkat, terbukti dari tingkat partisipasi dan antusiasme petani yang semula rendah setelah mengikuti penyuluhan dapat ditingkatkan menjadi tinggi. Aplikasi beberapa tindak agronomi secara intensif seperti aplikasi pupuk organik 15 - 20 ton ha<sup>-1</sup> dan pupuk NPK Ponska 75 - 150 kg ha<sup>-1</sup>, memberikan hasil total bobot buah gelondong pohon<sup>-1</sup> dan total bobot nut pohon<sup>-1</sup> signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi NPK Ponska 300 kg ha<sup>-1</sup> tanpa aplikasi pupuk organik. Dosis aplikasi pupuk organik padat untuk tanaman jagung, kacang tanah, kacang panjang dan cabai yang diusahakan pada tanah tegakan jambu mete 25 ton ha<sup>-1</sup>.</p> 2024-12-09T00:31:46+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/165 Demplot Efisiensi Pengusahaan Sayur-Sayuran Melalui Peningkatan Aplikasi Pupuk Organik pada Tanah Tegakan Jambu Mete di Desa Anyar Kecamatan Bayan Lombok Utara NTB 2024-12-09T15:36:06+00:00 I Ketut Ngawit [email protected] Anjar Pranggawan Azhari [email protected] Amrul Jihadi [email protected] <p>Tanaman jambu mete di dusun Lendang Mamben, desa Anyar, Bayan, Lombok Utara tidak pernah dipelihara intensif karena adanya persepsi petani yang keliru, bahwa jambu mete mampu beradaptasi pada bebagai tipe agroklimat sehingga tanah yang paling marginal bisa ditanami. Oleh sebab itu maka telah dilakukan program pengabdian kepada masyarakat berupa demontrasi plot dan pendampingan yang tujuan utamanya untuk menikngkatkan pengetahuan dan keterampilan petani mengelola tanah tegakan jambu metenya dengan mengusahakan berbagai jenis sayur-sayuran semusim. Kegiatan demplot dan pendampingan langsung di lapang berlangsung dengan aman dan lancar. Pengetahuan dan keterampilan peserta kegiatan mengusahakan sayur-sayuran dan mengelola tanah tegakan jambu metenya meningkat, terbukti tingkat partisipasi dan antusiasme para peserta tinggi. Aplikasi pupuk organik 15 - 25 ton ha<sup>-1</sup> ditambah pupuk NPK Ponska 100 - 200 kg ha<sup>-1</sup>, memberikan hasil tanaman cabe rawit, cabe merah dan tomat lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi NPK Ponska 300 kg ha<sup>-1</sup> tanpa pupuk organik dan aplikasi NPK Ponska 250 kg ha<sup>-1</sup> ditambah pupuk organik 10 ton ha<sup>-1</sup>. Pendapatan dan keuntungan dengan mengusahakan tomat, cabe rawit dan cabe merah pada tanah tegakan jambu mete lebih banyak dibandingkan dengan mengusahakan kacang panjang dan bayam. Disarankan aplikasi dosis pupuk organik untuk tanaman sayur-sayuran sawi-pakcoy, tomat, cabe rawit dan cabe merah pada tanah tegakan jambu mete, 20 - 25 ton ha<sup>-1</sup> ditambah NPK Ponska 100 - 150 kg ha<sup>-1</sup> dengan waktu aplikasi setelah pengolahan tanah.</p> 2024-12-09T01:49:32+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/167 Penyuluhan dan Pelatihan Pengelolaan Edu-ekowisata Bukit Cahaya Dusun Rangsot Desa Sigar Penjalin Lombok Utara 2024-12-10T01:00:50+00:00 Novita Hidayatun Nufus [email protected] Afifah Farida Jufri [email protected] Anjar Pranggawan Azhari [email protected] Amrul Jihadi [email protected] Al-Fajr Adriansyah [email protected] Muhammad Alif Pradipta Adji [email protected] <p>KSM Rangsot merupakan kelompok usaha masyarakat dusun Rangsot Desa Sigar Penjalin yang saat ini menaungi 3 kelompok usaha, yaitu 1) kelompok usaha olahan mete, 2) kelompok usaha budidaya dan olahan trigona, dan 3) Wisata Bukit Cahaya. Bukit Cahaya yang saat ini dikelola oleh KSM Rangsot sebagai lokasi perkemahan memiliki potensi yang cukup besar untuk dapat berkembang. Lokasinya yang menghadap perairan menuju Gili Matra menghasilkan pemandangan indah yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Berdasarkan hasil diskusi dengan mitra, upaya yang ditawarkan sebagai solusi terhadap permasalahn tersebut adalah dengan mengembangkan kawasan Bukit Cahaya dan sekitarnya sebagai destinasi wisata dengan pendekatan berbasis Edu-ekowisata. Untuk itu, dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis kemitraan yang berjudul ‘Pendampingan Inisiasi Edu-ekowisata Bukit Cahaya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Rangsot, Desa Sigar Penjalin Kabupaten Lombok Utara.</p> 2024-12-09T03:37:12+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/170 Pelatihan Pembuatan Tepung Pisang sebagai Sumber Makanan Bergizi untuk Menekan Angka Stunting di Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara 2024-12-16T01:04:45+00:00 Wuryantoro [email protected] Candra Ayu [email protected] Eka Nurminda Dewi Mandalika [email protected] M, Yusuf [email protected] Firdah Maharani [email protected] <p>Kabupaten Lombok Utara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan jumlah stunting yang cukup tinggi. Stunting merupakan kegagalan pertumbuhan disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang dapat diserap tubuh saat masih dalam kandungan dan setelah lahir, dan pada gilirannya dapat mempengaruhi kemampuan belajar anak. Tujuan kegiatan pengabdian adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan masyarakat dalam pencegahan stunting melalui makanan bergizi Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. . Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode partisipatif yang seluruh kegiatannya melibatkan masyarakat sasaran. Hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program pengabdian ini dapat terlaksana dengan yang baik. Keberhasilannya terlihat dari peserta penyuluhan yang merespon positif dan berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatan yang terprogram, mulai dari sosialisasi hingga pelaksanaan program. Transfer pengetahuan terkait pencegahan stunting yang mealalui makanana bergizi sehat dapat dipahami sangat baik oleh masyarakat. Kegiatan pelatihan peningkatan keterampilan masyarakat dalam pembuatan tepung dan produk olahannya telah berhasil dilaksanakan dengan baik. Peserta menunjukkan respon yang cukup baik dan berpartisipasi secara aktif dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pengabdian, serta terjadi peningkatan tidak saja pada aspek kognitif dan afektif namun juga pada. aspek psikomotorik. Para peserta sudah berani untuk melakukan kegiatan pembuatan tepung dan produk olahan pisang secara mandiri, dan memahami bahwa jika pisang dan produk olahan dikonsumsi secara rutin dapat menekan angka stunting.</p> 2024-12-10T00:53:20+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/163 Pelatihan Pembuatan Botol Bambu Laminasi (Laminated Bamboo Bottles) Kelompok Wanita Tani Subur Desa Gondang Kabupaten Lombok Utara 2024-12-13T05:22:03+00:00 Febriana Tri Wulandari [email protected] Raehanayati [email protected] Kornelia Webliana [email protected] Diah Permata Sari [email protected] Rima Vera Ningsih [email protected] <p><strong>P</strong>engabdian terkait bambu diawali dengan melakukan penelitian sifat fisika dan mekanika beberapa jenis bambu pada beberapa Kawasan yaitu HKM Aik bual, KHDTK Senaru dan Sumbawa pada tahun 2019 dan 2020, tahun 2021 melakukan pembuatan bambu menjadi papan laminasi dan tahun 2022 melakukan kegiatan pengabdian papan laminasi bambu menjadi produk <em>cutting board bamboo</em> (talenan bambu). Selain dapat meningkatkan nilai ekonomis bambu juga mendukung pemanfaatan bahan baku yang ramah lingkungan (<em>eco green</em>) dalam rangka mengurangi penggunaan bahan baku plastik.&nbsp; Pelatihan ini diharapkan mendukung pemanfaatan bahan baku yang ramah lingkungan, menambah lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini yaitu: memberikan modul tahapan pengawetan bahan baku bambu dan pembuatan botol bambu laminasi, menyediakan peralatan pembuatan bahan pengawet untuk bahan baku bambu, menyediakan peralatan pembuatan botol bambu laminasi dan menyediakan peralatan packing botol bambu laminasi. Hasil kegiatan pengabdian menunjukan peserta sangat antusias untuk mengembangkan produk botol bambu karena teknologi yang mudah dan sederhana sehingga peserta mudah memahami dan mengembangkan produk tersebut. Pemberian modul berupa leaflet diharapkan dapat memudahkan peserta kelompok usaha wanita tani subur memahami tahapan dalam pembuatan botol bambu<em>.</em></p> 2024-12-10T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/169 Pengelolaan Sampah Organik Terpadu untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan di Desa Huluduotamo Kabupaten Bone Bolango 2024-12-11T15:44:20+00:00 Angry Pratama Solihin [email protected] Rida Iswati [email protected] Hasna Dama [email protected] <p>Pengelolaan sampah organik merupakan salah satu langkah penting dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Di Desa Huluduotamo, Kabupaten Bone Bolango, masyarakat menghadapi permasalahan minimnya kesadaran dan keterampilan dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian. Selain itu, ketergantungan petani pada pupuk kimia menjadi tantangan tersendiri bagi keberlanjutan pertanian. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk organik yang dapat mendukung pertanian berkelanjutan dan menciptakan peluang ekonomi baru. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat setempat dalam pengolahan brangkasan jagung, jerami padi, dan sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos dengan bantuan jamur&nbsp;<em>Trichoderma sp.</em>, serta pengolahan sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos dan pupuk cair menggunakan lalat&nbsp;<em>Black Soldier Fly</em>&nbsp;(BSF). Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang menunjukkan antusiasme tinggi dan mampu mengaplikasikan teknik-teknik yang telah diajarkan dalam pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik. Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia, serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa Huluduotamo.</p> 2024-12-11T01:18:45+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/175 Edukasi Pembuatan Arang Sekam Padi Ramah Lingkungan untuk Pembenah Tanah 2024-12-19T16:39:48+00:00 Siti Azira Zilfida [email protected] Rina Husnawati [email protected] Muhammad Hamdani [email protected] I Wayan Sutresna [email protected] <p>Sekam padi diperoleh dari hasil proses penggilingan yang menjadi limbah pertanian yang cukup banyak. saat ini masih kurang dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat sehingga dapat berdampak negatif bagi lingkungan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah sekam tersebut. Salah satu cara yang efektif dalam mengatasi limbah sekam ini adalah dengan membuat arang sekam untuk pembenah tanah di lahan pertanian. Diperlukan upaya yang difokuskan pada edukasi mengenai manfaat dan proses pembuatan arang sekam, serta harapannya adalah masyarakat dapat mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil pengolahan limbah sekam padi tersebut. Kegiatan ini melakukan sosialisasi mengenai manfaat dan cara pembuatan arang sekam kepada kepada masyarakat, yang dibuat menggunakan alat-alat sederhana yang mudah didapatkan seperti corong asap dibuat dari seng bekas untuk membantu dalam pembakaran sekam menjadi arang. Selain itu, petani juga diberikan kesempatan untuk praktek langsung dalam mengolah sekam menjadi arang. Dengan kegiatan sosialisasi dan praktik yang telah dilakukan, terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani terkait pemanfaatan limbah sekam padi menjadi arang sekam yang dapat diaplikasikan sebagai pembenah tanah dalam kegiatan budidaya pertanian.</p> 2024-12-19T01:08:17+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/176 Upayah dan Pendampingan Strategi Percepatan Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Sumbawa Barat Melalui Pengolahan Pangan Lokal Sehat 2024-12-20T16:55:33+00:00 Eko Supriastuti [email protected] Muhammad Nursan [email protected] Amry Rakhman [email protected] <p>Kabupaten Sumbawa Barat, terjadi peningkatan angka stunting dari tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2020 yaitu sebanyak 0,1%. Pada tahun 2019 persentase stunting sebanyak 15,09% sedangkan pada tahun 2020 naik menjadi 15,80%. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan angka stunting secara kabupaten walaupun di beberapa kecamatan ada yang menurun. Meskipun angka ini sudah di bawah angka target yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), stunting tidak lebih dari 20%. Namun kendala pelaksanaan pencapaian target penurunan stunting karena belum adanya strategi prioritas yang dapat dilaksanakan dalam percepatan penurunan angka stunting di kabupaten sumbawa Barat. Oleh karena di lakukan berbagai upayah dan strategi untuk merunkan angka stunting. Pengabdian bertujuan untuk mendampingi para kader dalam pemberian PMT pada ibu hamil dan menyusui, dan strategi prioritas percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa Barat, lokasi penelitian di Desa Batu Putih, Metoda pengabdian pendampingan praktek atau pelatihan pada para kader, ibu hamil dan menyusui. Hasil pengabdian di dapatkan beberapa upayah inovasi yang telah di lakukan dalan percepatan penurunan stunting di kabupaten Sumbawa Barat yaitu: 1). Meni Sekok (jimpitan beras), 2). Juminten (jumat minum tablet tambah darah dan penyuluhan kesehatan), 3). Kerling mata hati (kelompok peduli stunting menuju balita sehat indonesia). 4) Mengolah pangan local dengan isian gizi seimbang, dengan strategi yaitu 1). Meningkatkan pendampingan secara intensif pada masyarakat yang kurang berpendidikan, masyarakat ekonomi menengah kebawah, masyarakat berpotensi pernikahan dini dengan memaksimalkan posyandu gotong royong.</p> 2024-12-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/177 Pendampingan Pembuatan Kebun Sekolah di SDN 2 Merembu untuk Meningkatkan Kepedulian Siswa terhadap Lingkungan 2024-12-20T16:55:20+00:00 Afifah Farida Jufri [email protected] Dwi Noorma Putri [email protected] Reni Apriani [email protected] Suprayanti Martia Dewi [email protected] Vera Yulandasari [email protected] <p>Salah satu alasan yang menyebabkan siswa menjadi apatis terhadap lingkungan karena adanya rasa tidak keberdayaan dalam mencegah kerusakan lingkungan. Peningkatan kesadaran lingkungan akan efektif jika siswa turut berpartispasi aktif dalam proyek lingkungan lokal yang memberikan pengalaman secara langsung, sehingga dapat memperkuat kepedulian dan tanggung jawab sosial di kalangan siswa. Salah satu proyek lingkungan lokal yang dapat dikembangkan adalah kebun sekolah. Dengan terlibat secara langsung mengelola kebun sekolah, siswa akan belajar untuk bertanggung jawab, berkomunikasi yang baik, bekerja sama dalam tim, dan belajar kepemimpinan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2024 di SD Negeri 2 Merembu, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu pendekatan partispatif dimana peserta terlibat aktif dalam setiap tahap kegiatan. Tahap kegiatan terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan berjalan dengann baik dan lancar. Siswa sasaran dan kegiatan ini sangat antusias mengikuti setiap tahap kegiatan. Siswa memiliki kegiatan lain selain proses belajar mengajar di dalam kelas. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam menjaga ekosistem lingkungan melalui pemeliharaan tanaman. Dari kegiatan ini, tentu kepedulian siswa terhadap lingkungan belum terlihat perubahan yang secara signifikan. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan lanjutan dalam pemeliharaan kebun sekolah sehingga dapat membentuk karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan. Langkah selanjutnya akan dilakukan monitoring secara berkala terhadap keberlanjutan kebun sekolah.</p> 2024-12-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/178 Penerapan Diversifikasi Tanaman Sebagai Strategi dalam Menghadapi Perubahan Iklim untuk Mendukung Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani di Desa Sukadana Lombok Utara 2024-12-20T16:54:54+00:00 Jayaputra [email protected] I Komang Damar Jaya [email protected] Bambang Budi Santoso [email protected] <p>Iklim merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi praktik pertanian, termasuk pola tanam, waktu tanam dan serangan hama dan penyakit. Dampak perubahan iklim mengakibatkan perubahan pola hujan, kemarau lebih panjang, bergesernya waktu tanam, menurunkan kualitas lahan dan produksi tanaman yang dapat mengancam usahatani masyarakat di Desa Sukadana. Oleh karena itu, petani membutuhkan pengetahuan dan keterampilan berusahatani yang adaptif terhadap perubahan iklim. Salah satu teknologi budidaya tanaman yang adaptif terhadap perubahan iklim adalah diversifikasi tanaman. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani di Desa Sukadana untuk dapat menerapkan praktik pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim sehingga dapat berpeluang meningkatkan penghasilan serta mendukung ketahanan pangan rumah tangga dan tangguh dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama bulan April-Oktober 2024. Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode pendekatan tindak-partisipatif <em>(Participatory Action)</em>. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dinilai cukup berhasil dilihat dari antusiasme dan ketekunan peserta dalam mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan/ demplot. Hasil yang nyata ditunjukkan baik pada produktivitas tanaman maupun keanekaragaman tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan menanam secara monokultur serta menjanjikan sebagai sumber pangan bergizi untuk mendukung ketahanan pangan rumahtangga. Pendampingan yang berkelanjutan dari semua pihak terutama pemerintah setempat sangat diharapkan untuk keberlanjutan pengembangan teknologi budidaya yang adaptif terhadap perubahan iklim guna meningkatkan ketersediaan pangan dan pemenuhan gizi keluarga, peningkatan pendapatan dan ketahanan pangan rumah tangga petani di Desa Sukadana.</p> 2024-12-20T05:39:17+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/179 Peningkatan Kapasitas Bisnis Kelompok Usaha Cahaya di Dusun Rangsot Barat Melalui Pelatihan Pembukuan Sederhana 2024-12-23T05:20:56+00:00 Ni Made Wirastika Sari [email protected] Ni Made Nike Zeamita Widiyanti [email protected] Farah Ainun Jamil [email protected] Siska Ita Selvia [email protected] Moh. Taqiuddin [email protected] <p>Pembukuan sederhana merupakan proses dalam pencatatan keuangan sebuah usaha dengan tujuan menghasilkan informasi keuangan usaha, sehingga perkembangan usaha dapat terlihat jelas. Minimnya keterampilan dalam mencatat pemasukan dan pengeluaran menghambat evaluasi kinerja dan pengambilan keputusan bisnis yang strategis (Christian dan Rita,2016). Masalah ini umum terjadi di kalangan UMKM di Indonesia, sebagaimana tercermin dalam data Badan Pusat Statistik (2022), yang menunjukkan bahwa kurangnya keterampilan manajerial adalah salah satu kendala utama UMKM. Penelitian Bank Indonesia (2021) juga menegaskan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik untuk keberlanjutan usaha. Menurut Hasanah (2020) dan Supriadi, et.al (2023) pembukuan yang baik sangat penting bagi perkembangan sebuah usaha mikro kecil dan menengah karena memalui pembukuan daat melihat perkembangan usaha yang telah dilakukan dari waktu ke waktu, sehingga keuntungan yang diperoleh terlihat jelas. Oleh karena itu, pelatihan pembukuan sederhana bagi Kelompok Usaha Cahaya dirancang untuk memberikan pemahaman praktis tentang pengelolaan keuangan. Program ini mencakup materi dasar pembukuan, sehingga dapat meningkatkan kapasitas bisnis anggotanya.</p> 2024-12-20T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/181 Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Jambu Kristal (Psidium guajava L.) Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Di Agrowisata Desa Labuapi 2024-12-20T16:54:41+00:00 Farrah Azzahra Yulfitriandi [email protected] Lalu Rosmawan [email protected] Tijani Zata Izzati Auladifa [email protected] Abdul Gani [email protected] Ade Irma Silviani [email protected] Ridho Dwi Putra [email protected] Ruba’yah [email protected] Lilik Apriani [email protected] Faziah Putri Dwi Yunita [email protected] Leoni Elda Saputri [email protected] Suprayanti Martia Dewi [email protected] Kisman [email protected] Sri Maryanti [email protected] <p>Pupuk Organik Cair (POC) merupakan salah satu bentuk pupuk yang berasal dari tanaman atau kotoran hewan yang berguna untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Pupuk tersebut diproduksi dengan teknik molase yang melibatkan mikroorganisme lokal (MOL), dengan memanfaatkan limbah buah jambu kristal, serta proses fermentasi menggunakan mikroba EM4. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Labuapi tentang cara pembuatan pupuk orgaik cair dari limbah buah jambu kristal. Kegiatan ini menjelaskan mengenai program pembuatan POC dari limbah jambu kristal sebagai bahan dasar yang meliputi proses atau tahapan pembuatan, hasil, dan manfaat dari pembuatan POC. Ouput dari kegiatan ini, masyarakat akan memperoleh pemahaman baru mengenai pemanfaatan limbah buah jambu kristal sebagai bahan dasar pembuatan POC. Hal ini menjadi langkah positif dalam mendukung budidaya pertanian berkelanjutan, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pembuatan pupuk cair menggunakan bahan lokal, yaitu limbah jambu kristal yang tersedia di Agrowisata Labuapi.</p> 2024-12-20T07:23:30+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI https://siarilmuwantani.unram.ac.id/index.php/jsit/article/view/182 Sosialisasi Teknik Budidaya Padi Beras Hitam Sistem Irigasi Aerobik Tumpangsari dengan Kacang Hijau di Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali 2024-12-23T18:05:39+00:00 Wayan Wangiyana [email protected] I.G.P. Muliarta Aryana [email protected] Sukartono [email protected] Roni Santuri [email protected] Filsa Era Sativa [email protected] I.B.K. Mahardika [email protected] I.G.B. Udayana [email protected] <p>Tanaman padi beras hitam menghasilkan beras yang tinggi kadar anthocyaninnya, yang bersifat antioksidan, sehingga sangat baik untuk kesehatan, selain nilai ekonominya yang tinggi, sehingga memproduksi beras hitam berpeluang menguntungkan. Dari beberapa penelitian diperoleh teknologi budidaya padi beras hitam sistem irigasi aerobik tumpangsari aditif dengan kacang hijau, dan tumpangsari tersebut sangat signifikan meningkatkan hasil gabah dibandingkan tanpa tumpangsari, apalagi jika dibandingkan dengan padi teknik konvensional. Untuk hilirisasi teknologi budidaya padi ini dilakukanlah sosialisasi yang diawali dengan pembuatan demplot bersama ketua kelompok tani ternak sapi “Buana Sari” di desa Taman, kecamatan Abiansemal (Bali), dalam suatu kerjasama kegiatan pengabdian dengan Universitas Warmadewa Denpasar Bali. Menjelang panen padi beras hitam di demplot, dilakukan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi beras hitam dan teknik budidaya padi sistem irigasi aerobik tumpangsari dengan kacang hijau, dengan mengundang anggota kelompok tani-ternak tersebut untuk mengunjungi demplot, disertai dengan kegiatan tanya-jawab dengan tim penyuluh. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa semua anggota kelompok tani-ternak sapi tersebut sangat antusias tanya-jawab dengan tim penyuluh, dan bahkan saat kunjungan demplot, beberapa petani menghitung dan membuktikan bahwa jumlah anakan produktif tanaman padi beras hitam tumpangsari dengan kacang hijau jauh lebih tinggi daripada padi teknik konvensional. Karena antusias dengan rasa nasi dari padi beras hitam dan daya hasilnya dengan teknik budidaya ini, semua petani meminta agar gabah hasil panen demplot dibagi-bagi untuk mereka coba teknik budidaya padi ini di lahannya masing-masing. Hal ini membuktikan keberhasilan cara hilirisasi teknologi melalui pembuatan demplot bersama petani di lokasi kelompok tani sasaran.</p> 2024-12-23T03:38:31+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal SIAR ILMUWAN TANI