Transfer Teknologi Peningkatan Produktivitas pada Lahan Terbatas di Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara
Abstract
Perkembangan pariwisata di Kabupaten Lombok Utara cukup tinggi, namun sejak tahun 2019 hingga saat ini pariwisata mengalami penurunan akibat gempa dan pandemi COVID-19, akibatnya para petani hortikultura terkena imbas dari penurunan pariwisata tersebut. Untuk meningkatkan pendapatan petani, terutama lahan yang terbatas, produk hortikultura harus dipilih, seperti cepat dalam panen, efisiensi input dan peningkatan produktivitas lahan. Jagung manis khususnya baby corn dan selada masih memiliki pasar yang baik (Ifsca, 2020). Transfer teknologi peningkatan produktivitas lahan diperlukan untuk mengatasi masalah ini dengan melakukan tumpangsari jagung manis dengan selada. Penyuluhan dan demplot menggunakan partisipatif diterapkan. Demplot dilakukan pada bulan Juli -Agustus hingga 2020 di Kelompok Tani Tangkok Kliang Desa Sesait , Kayangan, Lombok Utara. Hasil demplot menunjukkan hasil yang memuaskan dengan nilai nilai kesetaraan lahan (LER) sebesar 1,62, artinya meningkat sekitar 0,62., dibandingkan dengan monokultur jagung atau selada. Artinya, petani yang menerapkan teknologi tersebut akan mendapatkan produk dan pendapatan yang lebih banyak.