PKM KELOMPOK BUDIDAYA TANAMAN TEMU-TEMUAN DAN EMPON-EMPON UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH DI MASA PANDEMI COVID-19
Abstract
Pengembangan tanaman temu-temuan dan empon-empon organik memiliki prospek yang sangat cerah dan menjanjikan karena terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit termasuk virus. Kondisi dunia saat ini yang tengah dilanda pandemi coronavirus disease 2019 (covid-19), memerlukan perhatian serius dari semua komponen masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam memerangi wabah ini. Salah satunya adalah melalui upaya masyarakat itu sendiri dalam memerangi virus dengan mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh seperti jenis temu-temuan dan empon-empon, sehingga tubuh tetap sehat dan fit. Sampai saat ini, sebagian besar masyarakat menanam tanaman temu-temuan dan empon-empon terbatas hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi, padahal jenis tanaman ini dapat dikembangkan lebih luas dalam skala komersial. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Program Kreativitas Masyarakat Internal) ini, dilaksanakan dengan tujuan membantu memberikan pengertian dan pemahaman kepada peserta tentang besarnya manfaat tanaman temu-temuan dan empon-empon sebagai bahan obat-obatan herbal yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai infeksi penyakit termasuk yang disebabkan oleh virus seperti Covid-19. Sasaran PKMI ini adalah ibu-ibu Kelompok Dasawisma Mepokoaso di Kelurahan Tobimeita Kecamatan Abeli Kota Kendari. Metode kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan bimbingan teknis budidaya tanaman temu-temuan dan empon-empon berbasis teknologi ramah lingkungan. Masyarakat sasaran sangat antusias mengikuti kegiatan ini, mereka menyatakan akan meneruskan kegiatan secara mandiri. Luaran kegiatan PKMI ini adalah peningkatan keberdayaan kelompok tani sasaran, eksistensi dan keberlanjutan usaha agribisnis tanaman temu-temuan dan empon-empon organik yang berimplikasi pada peningkatan pendapatan kelompok tani sasaran, artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional (Jurnal Pepadu), dan penerbitan artikel pada media cetak/elektronik.