Konservasi Lingkungan Melalui Penanaman Bibit Alpukat Sebagai Upaya Menjaga Ekosistem di Desa Sembalun Timba Gading
Abstract
Desa Sembalun Timba Gading merupakan salah satu dari enam desa yang ada di Kecamatan Sembalun. Desa ini memiliki sumber daya alam yang melimpah berupa tanah yang subur dan berada pada Kawasan Geopark Rinjani, sehingga dikembangkan sebagai pusat budidaya hortikultura dan pariwisata. Pesatnya perkembangan pariwisata di Kawasan Sembalun menyebabkan tingginya tingkat alih fungsi lahan pertanian dan hutan menjadi penginapan, hotel, maupun villa. Dalam jangka penjang, hal ini akan berdampak pada kerusakan lingkungan. Penanaman pohon alpukat di Desa Sembalun Timba Gading merupakan salah satu Langkah penting untuk menjaga lingkungan, sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bekerja sama dengan BPDAS Pringgabaya sebagai penyedia bibit alpukat. Tahap kegiatan yang dilakukan yaitu koordinasi dengan perangkat desa, identifikasi lokasi penanaman, pengambilan bibit, dan penanaman bibit. Penanaman bibit dilakukan di lahan kosong di dekat aliran sungai seluas 10 are. Penanaman dilakukan oleh tim pengabdian Universitas Mataram bersama masyarakat dan perangkat Desa Sembalun Timba Gading. Hasil pengabdian menunjukkan bibit alpukat sebanyak 50 tanaman berhasil ditanam pada lahan-lahan kosong yang ada di sepanjang aliran sungai Segara Anak. Bibit-bibit yang ditanam oleh tim pengabdian bersama masyarakat setempat diharapkan untuk tetap dijaga dan dipelihara oleh masyarakat sehingga fungsi untuk menjaga ekosistem dan sumber pendapatan dapat terpenuhi.