Upayah dan Pendampingan Strategi Percepatan Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Sumbawa Barat Melalui Pengolahan Pangan Lokal Sehat
Abstract
Kabupaten Sumbawa Barat, terjadi peningkatan angka stunting dari tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2020 yaitu sebanyak 0,1%. Pada tahun 2019 persentase stunting sebanyak 15,09% sedangkan pada tahun 2020 naik menjadi 15,80%. Hal ini menunjukkan adanya kenaikan angka stunting secara kabupaten walaupun di beberapa kecamatan ada yang menurun. Meskipun angka ini sudah di bawah angka target yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), stunting tidak lebih dari 20%. Namun kendala pelaksanaan pencapaian target penurunan stunting karena belum adanya strategi prioritas yang dapat dilaksanakan dalam percepatan penurunan angka stunting di kabupaten sumbawa Barat. Oleh karena di lakukan berbagai upayah dan strategi untuk merunkan angka stunting. Pengabdian bertujuan untuk mendampingi para kader dalam pemberian PMT pada ibu hamil dan menyusui, dan strategi prioritas percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa Barat, lokasi penelitian di Desa Batu Putih, Metoda pengabdian pendampingan praktek atau pelatihan pada para kader, ibu hamil dan menyusui. Hasil pengabdian di dapatkan beberapa upayah inovasi yang telah di lakukan dalan percepatan penurunan stunting di kabupaten Sumbawa Barat yaitu: 1). Meni Sekok (jimpitan beras), 2). Juminten (jumat minum tablet tambah darah dan penyuluhan kesehatan), 3). Kerling mata hati (kelompok peduli stunting menuju balita sehat indonesia). 4) Mengolah pangan local dengan isian gizi seimbang, dengan strategi yaitu 1). Meningkatkan pendampingan secara intensif pada masyarakat yang kurang berpendidikan, masyarakat ekonomi menengah kebawah, masyarakat berpotensi pernikahan dini dengan memaksimalkan posyandu gotong royong.