Partisipasi dan Antusiasme Petani pada Demplot Pengelolaan Tanah Tegakan Kelapa di Desa Mumbul Sari Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara NTB
Abstract
Pengendalian gulma pada perkebunan kelapa dilakukan secara kimia dengan herbisida dan mekanis menggunakan sabit dan parang. Pengendalian cara ini tidak efektif karena membutuhkan tenaga kerja banyak dan dampak residu herbisida. Pengendalian kultur teknis, dengan pengelolaan tanah tegakan kelapa secara intensif melalui penerapan sistem pola tanam siklus dan seri lebih menguntungkan. Mengingat, di lokasi kegiatan tersedia fasilitas irigasi air tanah dengan semur bor, sehingga penanaman dapat dilakukan tanpa menunggu musim hujan tiba. Sehubungan dengan masalah itu, maka telah dilaksanakan demplot aplikasi model usahatani ekologis terpadu pada tanah tegakan kelapa. Pelaksanaan kegiatan demplot berlangsung dengan lancar, tertib, aman dan menyenagkan. Rata-rata tingkat partisipasi dan antusiasme peserta kegiatan demplot termasuk kategori tinggi dengan nilai partisipasi 75,0 % dan antusiasme 80,75 %. Demplot penanaman kacang panjang, buncis, bayam dan cabe rawit cukup berhasil. Karena hasil yang diperoleh signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan yang diusahakan secara konvensional. Pengelolaan yang intensif beberapa tanaman semusim pada tanah tegakan kelapa, berpengaruh terhadap semakin membaiknya pertumbuhan dan hasil tanaman kelapa. Setelah penerapan sistem usahatani ekologis terpadu dengan penanaman tanaman semusim dengan pola tanam siklus dan seri, pertumbuhan dan hasil kelapa mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu dengan jumlah daun rata-rata 8,46 – 10,42 tandan pohon-1, dan jumlah buah rata-rata 28,53 – 30,33 butir pohon-1 bulan-1.